|
Papan nama yang terletak di dalam warung |
Berbicara tentang kuliner di Jogja tentunya tidak akan ada habisnya, mulai dari Gudeg hingga Sate Klatak, mulai dari yang legendaris hingga yang kekinian dan sedang hits dikalangan anak muda dan mahasiswa. Oke, kali ini saya akan mengulas makanan yang telah umum di Indonesia yaitu Sate Ayam. Berbicara Sate Ayam, di Jogja ada salah satu yang telah melegenda Sate Ayam Podomoro namanya, berdiri sejak tahun 1959 warung sate ini selalu ramai dikunjungi oleh para penggemarnya.
|
daftar menu Sate Podomoro |
Siang ini saya mencoba menyempatkan untuk mencicip nikmatnya Sate Ayam yang telah melegenda itu. Saya pun bergegas menuju ke warung sate yang berada di Jalan Mataram No.11 Yogyakarta, begitu sampai di lokasi, hmmmm betapa ramainya warung sate ini. Saya pun segera masuk warung sate sederhana itu dan langsung memesan satu porsi sate ayam dengan lontong dan juga satu gelas es teh manis untuk pelepas dahaga di teriknya siang itu. Sambil menunggu pesanan saya datang saya pun melihat di dinding sebelah sisi kanan warung ini, terpampang foto beberapa pejabat yang telah mengunjungi warung sate ini, mulai dari mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso hingga Murdiono mantan menteri di era orde baru ini mengingatkan saya betapa istimewanya sate ini.
|
seporsi sate ayam beserta pelengkapnya |
Tak lama kemudian pesanan saya pun datang, seporsi sate ayam kampung yang terdiri 10 tusuk dengan bumbu kacang dan nasi putih di piring yang terpisah juga irisan bawang merah, irisan cabe rawit seta irisan jeruk nipis di cawan kecil tersaji didepan saya. Dengan berteman es teh manis sebagai pelepas panas di siang itu, saya pun mulai menyantap sate ayam itu. Daging ayam kampung yang biasanya bertektur alot ternyata tak terbukti di sate itu. Perpaduan antara daging ayam yang empuk matang merata dengan bumbu kacang yang manis gurih serta pelengkap bawang merah dan irisan cabe rawit menghailkan kemikmatan sate yang pas mantab dan benar-benar istimewa. Untuk menikmati seporsi sate nikmat ini anda pun cukup menebusnya dengan harga Rp.20.000 untuk 10 tusuk sate, Rp.3000 untuk sepiring lontong atau nasi putih adalah harga yang sepadan dengan rasa yang ditawarkannya.
|
tampak depan warung sate |
Dengan rasa penasaran, saya pun mencoba mencari tahu berbagai informasi tentang bumbu kacang yang lezat ini. Dengan santai salah satu pegawai yang bertugas di kasir pun menjawab “Macem-macem, Mas. Banyak sekali”. Dengan rasa penasaran yang masih belum terpuaskan saya pun terpaksa kembali ke tempat duduk dan menduga-duga resep dari bumbu kacang yang sengaja dirahasiakan itu. Yang pasti kelezatan Sate Ayam Podomoro telah memberi warna dalam khazanah kuliner Nusantara. Kini warung sate yang libur setiap hari Jum'at itu, telah membuka cabang di Jogja, Klaten dan Magelang. Tak terasa hampir satu jam berlalu dan warung Sate Ayam Podomoro ini tak kunjung sepi oleh para penggemarnya.